Self Learner | Information Technology Enthusiast | Hamba Allah

My photo
Pribadi yang berdzikir itu : kalau bicara, bicaranya dakwah, diamnya berdzikir, nafasnya tasbih, matanya penuh ramat Allah, telinganya terjaga, pikirannya baik sangka, tidak suka sinis, pesimis dan tak suka memvonis. . dia tidak sibuk mencari kesalahan orang lain dan asik memperbaiki dirinya . . (Ust.Muhammad Arifin Ilham)

Wednesday, October 31, 2012

Cinta gak sih kita sama Al Qur’an.. ??



Sebenernya tulisan ini udah pernah diposting di Grup Facebooknya Kesatuan Pelajar Muslim Depok (KPMD), tapi karena ini murni karya tulisanku sendiri waktu itu sekitar tahun 2010, alangkah baiknya tulisan ini diarsipkan bersama tulisan-tulisan ku yang lain di Blog ini yang semoga ini semua menjadi bermanfaat, InsyaAllah amiin ..

Cinta gak sih kita sama Al Qur’an.. ??

Mungkin kata-kata tersebut terdengar agak menyindir bagi diri kita. Pada saat itu yang terlintas di otak kita adalah mengintrospeksi diri, sebesar apa rasa cinta kita terhadap Al-Qur’an bila dibandingkan dengan cinta kita terhadap diri kita, harta benda, adik atau kakak kita, dan kedua orang tua kita?

Sadarlah wahai saudaraku se-Islam, Allah swt. mengutus para Rasul kepada umatnya tak lain adalah untuk “menyampaikan”, baik itu menyampaikan berita gembira atau berita ancaman. Sesuai firman Allah swt. pada surat Nuh ayat 2:

“Nuh berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu.” (Qs 71: 2)

Dan diantara para Rasul, Muhammad saw. sebagai rasul dan nabi terakhir yang diutus Allah swt. bagi umat akhir Zaman mempunyai salah satu mukjizat terbesarnya yaitu diturunkannya Al-Qur’an kepadanya. Allah swt. menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk yang akan membawa manusia kepada cahaya terang benderang sesuai firman Allah swt. pada surat Ibrahim ayat 1:

“Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Maha Terpuji” (Qs 14:1)

Dalam firman Allah tersebut, terlihat janji Allah swt. Bahwa Al-Qur’an dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya yangterang Benderang. Akan tetapi, pada kenyataannya pada saat ini, mengapa banyak orang yang mengaku Muslim dan mengaku bahwa Islam sebagai agamanya dan Al-Quran sebagai pedoman hidupnya, tetapi jalan hidupnya malah menjauh dari apa-apa yang telah disyariatkan di dalam Al-Quran? Itu terjadi tak lain karena mereka lebih condong kepada kenikmatan duniawi yang fana, sebagaimana firman Allah SWT :

“Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri daripada ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat, Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan
(derajat) nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir.”
(Al-A’raf ayat 175-176)

Pada ayat di atas, Allah menggambarkan mereka yang lebih cenderung kepada dunia adalah seperti “Anjing” yang di dalam Islam yaitu hewan yang air liurnya saja adalah ‘Najis’ yang harus disucikan dengan tanah.

Kita sebagai Muslim, harus menanamkan sikap Sami’na wa Ata’na ‘kami mendengar dan kami taat’ sebagaimana kita lihat sikap para sahabat pada saat turunnya ayat tentang pengharaman Khamr ‘minuman keras’, maka para sahabat Rasulullah yang pada waktu itu masih sangat gemar meminum minuman khamr, mereka rela untuk membuang semua
penyimpanan khamr di dalam rumah mereka sampai-sampai dikisahkan pada waktu
itu di daerah arab dibanjiri oleh Khamr. Kita dapat melihat pula kisah para Sahabiah ketika saat itu masih berpakaian ala jahiliyah yaitu pakaian yang serba minim dan belum tertutup auratnya, di saat mereka mendengar ayat tentang kewajiban menutup aurat, mereka langsung bergegas mencari segala sesuatu yang ada disekitarnya dan dirumahnya yang bisa digunakan untuk menutup aurat mereka secara sempurna. Dikisahkan dalam suatu riwayat bahwa ketika esok pada pagi harinya, terlihat para sahabiah seperti burung
gagak yang berkeliaran, maksudnya terlihat dari pakaian yang mereka pakai yang sudah menutupi aurat mereka secara sempurna.

Yang menjadi pertanyaannya kenapa mereka semua bisa merealisasikan kata-kata Sami’na wa Ata’na atau ‘Kami mendengar dan kami taat’, itu semua bisa mereka lakukan karena mereka telah beriman kepada Allah dan Rasulnya dan termasuk di dalamnya beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan Allah swt. kepada Rasulullah saw. secara sempurna.

Saudaraku, hidup ini tak lain seperti perjalanan disuatu hutan yang gelap dan penuh dengan rintangan, bilamana kita dapat selamat jika kita berhasil sampai ke ujung dari hutan tersebut, dan kita pula bisa tersesat sejauh-jauhnya dan bahkan yang lebih parahnya kita bisa sampai jatuh ke dalam jurang yang curam, dan kita membutuhkan suatu petunjuk yang bisa mengantarkan kita berhasil ke ujung hutan dengan selamat, dan petunjuk hidup itu adalah “Al-Qur’an”.
Sebagaimana Sabda Rasulullah:

“Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah Saw.” (HR. Muslim)

Oleh karena itu, mari kita interospeksi diri, menghayati setiap detik, menit, jam, dan hari yang diberikan Allah untuk kita jalani selama waktu yang telah ditentukan, lalu kita memperbaiki dan merubah diri kita dengan belajar untuk mencari ilmu dunia dan akhirat, lalu mengamalkannya, dan mencoba belajar untuk menyampaikannya kepada teman-teman kita, karena Rasulullah bersabda :

“Khaiirrukumm man Ta’alamaa Qur’an Wa Allamah”
Sebaik baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya (HR.Bukhari)

Wallahu A’lam

Semangat Generasi Qur’ani . .

(Wrote on May, 2010)

Thursday, October 18, 2012

Eksplorasi kecanggihan Al-Quran


Fenomena kecanggihan teknologi agaknya bisa dijadikan sedikit ibrah yang bisa dituangkan kepada ibrah akan kondisi masyarakat terhadap Al-Quran, kalau kita perhatikan nih, hampir setiap manusia kini memiliki barang canggih yang bernama handphone, tak peduli siapa mereka, para orangtua, anak muda, bahkan sampai anak-anak pun kini mulai banyak yang memiliki barang canggih tersebut.

para pekerja, karyawan, businessman memanfaatkan barang canggih bernama handphone tersebut untuk beberapa fungsi dan tujuan tertentu, misalnya untuk berkomunikasi ngomongin soal pekerjaan, bisnis maupun yang lainnya, baik itu memnggunakan layanan SMS, Email, Jejaring Sosial, BBM, dan sebagainya, beda lagi dengan para ABG yang menggunakan barang canggih tersebut untuk chatting-chattingan, smsan sama temen-temenya atau kepada pacar mereka (kalau untuk pacaran ini yang salah) atau yang lainnya, ada juga anak-anak yang memiliki barang canggih tersebut cuma untuk bisa mendengarkan musik, radio, foto-foto, just it! Mereka belum terlalu membutuhkan fungsi komunikasi pada barang canggih tersebut (yang penting buat have fun aja.

Tingkat pemahaman seseorang akan barang canggih tersebut berupa handphone juga ternyata mempengaruhi tingkat eksplorasi seseorang untuk menggali lebih dalam fungsi dan penggunaan handphone tersebut, contohnya aja nih kita ambil sample handphone cangih keluaran terbaru semacam Iphone 5, Samsung Galaxy S3, dll. Ada yang cuma bisa menggunakannya hanya untuk Telpon dan SMS (just it, no more), karena yang mereka tau itu kalo handphone itu yaa yang penting bisa telpon dan sms gak lebih, ada juga yang bisa memanfaatkannya lebih dalam yaitu dengan SMS, Telp, kamera (just it, no more), ada juga yang agak lebih mendalam, untuk Telp, SMS, kamera, dengerin music, radio (just it no more), ada lagi yang lebih trendy, disamping itu semua ia pun bisa memanfaatkan handphone terbarunya untuk internet dan browsing (chatting, jejaring sosial, baca2 berita2 di internet, dll) agak trendy dan gaul sih, tapi ternyata disamping itu ada lagi yang bisa memanfaatkannya juga untuk menghasilkan uang dari internet dengan memanfaatkan handphone terbaru dengan tipe yang sama. aneh kan ?? ternyata benar, tingkat pemahaman seseorang akan kegunaan suatu barang ya pasti akan mempengaruhi tingkat eksplorasi pemanfaatan dengannya.

Begitu pula dengan Al-Quraanul kariim, kitab yang Allah turunkan dengan berbagai kemuliaan dan berbagai fungsi rahmat, hidayah, penyembuh, petunjuk, kabar gembira dan lainnya sebagaimana yang Allah firmankan didalam kalamNya (Al-Quran) maupun didalam hadits2 nabi Muhammad Shalalahu 'alaihi wasallam yang mulia yang sangat banyak tersebar diberbagai kitab-kitab para ulama. ternyata itu semua juga hanya bisa dimanfaatkan potensi yang banyak tersimpan didalamnya oleh orang-orang yang memang memiliki keilmuan akan Al-Quran itu sendiri. Buktinya, sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala

ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (Qs. Al-Baqarah ayat 2) 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Qs. Yunus ayat 57)


Bahwasanya yang bisa merasakan fungsi Al-Quran berupa petunjuk itu hanyalah para muttaqiin, mu'miniin, ya jelas mereka bisa merasakan fungsi Al-Quran berupa petunjuk, kabar gembira, rahmat, penyembuh penyakit bagi hati, dll  karena mereka itulah orang-orang yang memiliki pemahaman berupa berbagai ilmu yang ada didalamnnya dan ditambah pula dengan kekuatan iman akan Al-Quran itu sendiri, sehingga pada akhirnya orang-orang yang memiliki sebuah pemahaman berupa Ilmu yang mendalam ditambah dengan keimanan inilah yang disebut Al-Ulamaa', maka merekalah yang pada akhirnya merasakan sebuah kenikmatan berupa rasa Takut kepada Rabbnya, inilah hakikat dari terkombinasinya 2 hal, antara Ilmu dan iman maka akan menghasilkan 'Amal, dan salah satu 'Amal yang tercipta adalah rasa Takut kepada Allah subhanaahu wata'ala,

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama (Qs.Fathir ayat 28)

maka, kalau mereka saja yang Allah gelari muttaqin, mu'minin, muhsinin dan lainnya dapat merasakan kenikmatan yang dahsyat, bagaimana dengan kita ?
seberapa dalam keilmuan yang kita miliki terhadap Al-Quran ? membuktikan seberapa dalam kita bisa mengeksplorasi berbagai macam fungsi yang terkandung didalamnya .

ada diantara kita yang hanya bisa menjadikan Al-Quran hanya sebagai bacaan semata tak lebih, walaupun ini pun sudah terbilang baik dimata Allah, diantara 3 hal yang Allah sebut sebagai perniagaan yang tiada merugi

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (Qs.Fathir ayat 29)


Walaupun itu dimata Allah merupakan sebuah kebaikan, namun sangat disayangkan kalau hanya itu yang bisa ia lakukan sebagai slah satu bentuk eksplorasinya terhadap Al-Quran padahal yang terkandung didalamnya sangat lebih daripada sekedar menjadi sebuah bacaan, sebagaimana halnya seseorang yang memiliki handphone canggih, namun penggunanya hanya bisa memanfaatkan fungsinya cuma sekedar untuk SMS dan lakukan Panggilan, yaa sayang banget yaa ..

bagaimana dengan anda ??

Friday, October 12, 2012

Kepolosan kini hanyalah cerita (2)


Kepolosan itu rupanya kini memang telah sirna dari diri kami, ataukah memang suasana kepolosan itu hanya berada ketika dulu kami masih bocah ingusan ?? yang kalo lagi maen kemana-mana ingus meler ngelapnya pake kaos di badan ?? yang zamannya kalo pergi kemana-mana suka ngerengek-rengek sama mama minta jajan ?? hhhaa, rupanya memang kini kami gak begitu lagi, lebih suka pergi sendiri daripada ditemenin mama, bahkan malu kalo ketemu temen dijalan ngeliat kita lagi jalan sama mama kita sendiri, banyak loh yang begitu ?? (aneh, kok sama emak sendiri malu ..)

Masih ku ingat ketika kami lelah dan penat sepulang sekolah, namun tetap semangat kalo diajak maen dan gundu dan layangan, sekolah di SD manapun, namun akhirnya yaa tetep maen gundu satu tempat, itulah bagi kami sebuah persahabatan, hhee, namun kini persahabatan itu kian memudar, masa-masa remaja dimana setiap orang ingin membuat dan mencari kelompok membuat kami kehilangan persaudaraan itu, mulailah kita berpencar menjadi beberapa genk (cieelah, kayak di film film aja), ada genk cupu (yang masih doyan main mainan bocah), ada genk music (omongnnya band melulu), ada genk alay (kemana-mana pake topi, bawa hape sambil smsan sama cewe dan ngobrolnya soal cewe melulu deh), ada juga yang konsisten mempertahankan kepolosannya ditengah kemelut kealayan dan kesokgaulan, hhee (anak gak gaul, kumpulnya di pos ronda, pasti kerjaannya ngobrolin tentang cerita2 lucu dan heboh yang dulu pernah kami alami, itulah aku dan beberapa temanku).

Namun dibalik itu semua, ketika masing-masing kami mulai memasuki masa-masa SMA, mulailah perubahan besar terjadi (cieelah, mulai sok sok serius deh, hhee), gejolak pemikiran remaja kian merambat dan mewabah dalam diri-diri kami, lingkungan sekolah masing-masing kamilah yang kini paling mempengaruhi watak, perilaku dan kebiasaan kami, hebatnya ada aja diantara kami yang tetep kekeh (dibaca: keukeuh) mempertahankan rasa kepolosannya walau dilingkungan sekolahnya, yaah dimana-mana culun dah pokoknya, kasian juga sih, hhee. dan juga banyak diantaranya yang malah lebih seneng nongkrongnya ngikut anak-anak yang doyannya kalo pulang sekolah nyari mobil bak, truk yang searah pulang, kadang lucu juga kalo ngeliat mereka nyetop tuh truk, ke tengah jalan sambil lambai2in tangan, sambil teriak "Bang..bang.. ngikuuutt bang...", ada yang langsung berhenti, ya iyalah, kalo jalan tuh anak orang bisa mental ketabrak.. namun ada juga para sopir truk yang tak mau berhenti, malah tetep tancap gas, mau gak mau tuh si bocah sok berani itu malah lari dan lompat ke pinggir jalan sambil teriak "Ba**sat .... tuh truk" (looh, kok truknya yang dikatain, harusnya sopirnya lah.. hhee)

Diantara mereka yang mulai doyan kumpul2 sama anak2 yang begitu tuh, yang juga hobbi banget sambil naek truk trus ngajakin tawuran anak2 sekolah lain, wedeh, ngeri dah kalo udah maennya tawuran, ternyata banyak diantaranya yang dari rumahnya udah persiapan bawa "Celurit", "Sabuk+Gir motor", dan yang lebih parah, ada juga yang sampe bawa "Samurai", wuuuiiihh, hebatnya tuh bocah2 pinter banget ngumpetinnya di sekolah biar gak ketauan sama guru-guru, mereka sengaja persiapin semua itu untuk tawuran sama sekolah lain, gak tau deh motifnya apa tuh mereka tawuran, buat kenalin nama sekolahnya?? (hebat juga, sekalian jadi tim marketing sekolahnya, hhe), pengen ditakuti ?? (emangnya setan apah), buat nyari adrenalin?? (hhhaa, alasan terkoplak nih) atau uji nyali ?? (aneh-aneh ajaa, ckck)

Diantaranya ada kawanku, kawan 1 perguruan (hhaa, perguruan maen layangan dan gundu), kami sangat akrab, dia juga termasuk diantara bocah-bocah yang menjiwai dunia kepolosan (ngerti kan maksudnya ?? hhe), dan dia juga rumahnya nempel dengan rumahku, bahkan, kalo mau manggil dia mah gampang, tinggal ke perbatasan antara rumahku dan rumahnya (cielah), nongolin (bahasa gaulnya apa yaa?? hmm,, mikir sendiri deh) kepalaku dikit ke rumahnya, keliatan deh tuh bocah lagi maen di teras rumahnya, kalo gak ada yaa teriak aja "Abuu ... abuu ..", sebut saja namanya "Abu", Abu itu nama panggilannya, nama aslinya "Dedi Triyudha", dari dulu kami bertanya-tanya, kok dipanggil "Abu" ?, rupanya dijendela depan rumahnya ada stiker berwarna-warni mengkilat dengan tulisan "Padepokan Abu Suja"", info sedikit nih bagi yang belom tau, Abu Suja itu adalah seorang Ulama pakar Fikih mazhab Syafi'i, tak hanya itu, beliau juga pernah diangkat sebagai seorang Menteri, bahkan banyak yang menggelarinya dengan sebutan "Syihaabud Dunya wad diin" (Bintangnya Dunia dan Agama), mungkin bapaknya si Abu ini pengen banged anaknya suatu saat bisa menjadi seperti Abu Suja', namanya juga orang tua ya.

Tapi keinginan sang orang tua tak seperti kenyataan, dahulu sosok Abu yang penuh dengan kepolosan kini ia menjadi remaja dengan jiwa bergejolak yang tinggi, ia lebih doyan kumpul dengan teman-teman sekolahnya yang suka tawuran dengan sekolah lain, dan itu ia jalani selama masa ia sekolah di SMK B*****A (disensor), hingga tibalah di sore hari, saat ku bertugas menyusuri jalanan jakarta mencari site microcell berdering handphoneku membuyarkan lamunanku, dan ternyata ibuku yang nelpon, "Assalaamu'alaikum, ada apa mah??" ,, "Don, don, si Abu meninggal !!",, "Abu ?? " ,, "Iyaa, Abu si Dedi meninggal dikeroyokin waktu tawuran" .. nyesss .. langsung lemas seluruh badan mendengar berita kawanku dari kecil, maen gundu dan layangan bareng, harus meninggal karena tawuran..

malam hari kusampangi Rumahnya dan terlihat rame banged di depan rumahku, dan ternyata berita itu benar,, kutanyakan perihal ini kepada kawan-kawanku, terlihat raut wajah mereka yang sedih, bahkan sempat kutelusuri berita itu di internet dan benar, berita itu sampai terposting 2x di Detik.com, benarlah, kawanku Abu, kawan kami yang dahulu penuh dengan kepolosan, kini telah mendahului kami semua karena sebuah konsekuensi logis dari salahnya memilih teman dan pergaulan yang mengotori jiwa kepolosannya, keinginan orangtuanya untuk mendambakan sang anak menjadi sang "Abu Suja'" pun kandas. impian, harapan dan cita-cita untuk sebuah masa depan yang gemilang pun luluh lantah kini tak berarti, menjadi sebuah ratapan dalam yang mengikis hati, terlihat membatin nan putus asa sang ibu menerima keadaan, padahal sekitar 2 minggu sebelumnya, sang Ibu pun menerima sebuah kenyataan pahit bahwa adiknya meninggal dan kini ia harus pula menerima kenyataan pahit akan kehilangan ananda tercinta, sang bontot dan laki-laki satu-satunya yang Allah anugerahkan kepadanya. akupun tak bisa membayangkan kegundahan dan tersiksanya hati bila hati ini harus menerima kenyataan seperti yang beliau rasakan.

kenyataan ini pun juga menjadi tamparan hebat bagi diriku, kenapa aku tak bisa menjaganya, menjaga agar lingkungan buruknya tak mendominasi sikap dan perilakunyan sampai seperti ini, kenapa aku hanya terdiam saat dunia celurit, gir dan samurai tersimbah ke kehidupannya, hanya diam seakan-akan menyetujui perihal itu semua, kini hanya bisa menyesal, menyesal dan menyesal, karena kepolosan yang dahulu kami lalui bersama kini hanyalah sebuah cerita ..

Saturday, October 6, 2012

Kepolosan kini hanyalah cerita


Tak terasa umurku sudah mendekati kepala 2, sudah 19 tahun tinggal di Bumi, bosen sih, tapi yaa gimana lagi ya, emang udah tugas diciptainnya manusia tinggal dan ngurusin bumi sih, bahasa kerennya “Jadi Khalifah di Bumi”, jadi saya sebagai manusia hanya bisa pasrah menerima kodrat yang udah ditentuin Allah jauh-jauh hari sambil terus usaha pastinya biar semua tujuan dan harapan serta cita-cita saya tercapai, Amiiin (Mohon doanya yaa)

Lucu rasanya kalo mengenang masa-masa kecil dulu, waktu masih jamannya siang-siang pulang sekolah, badan capek, tapi kalo denger suara temen manggil “Don, maen gundu yuk” beeuh, rasanya semua penat dan kelelahan abis sekolah tuh buyar, sigap kujawab “Yoookk, Tunggu bentar, pake kostum dulu (maksudnye ganti baju) hhee”, berjam-jam maen gundu (bahasa kampungnya kelereng) sampe lupa waktu, lupa diri dan lupa daratan (aahh, lebaay), waktu itu jaman masih bocah, permainan-permainan yang ndeso (tradisional maksudnyee) itu bukan Cuma gundu, ada maen Tajos (tau gak ?? klo gak tau cari di google, hhe), gambaran (maen tepokkan, qiyu qiyu, bandaran, dll), layangan (berjam-jam siang-siang jadi makin keling deh tuh badan, hhe), maen Beyblade, Tamiya (ini permainan yang paling boros bikin berhari-hari gak jajan di sekolah demi ngumpulin biar bisa beli aksesoris tambahan, tapi seru, hhee), monopoli (beli beli Negara gitu deh), maen apa lagi yaa ?? bentar, mikir dulu ….

Oiyaa inget, ada juga maen BETE 7 (ada 1 orang yang kena tugas –jaga- gitu, terus ada 7 keramik berukuran kecil yang ditumpuk terus dari jarak sekian meter kita nyambit (ngelempar) pake sandal atau apa kek, yang penting tuh sampe tepat sasaran di tumpukan keramik itu, terus kalo berhasil buyar tuh keramik, yang lainnya lari kemana tau dah ngumpet pokoknya, sambil yang tugas itu nemuin mereka satu persatu sambil nginjek sandal yang ada di depan tumpukan keramik yg udah disusun sambil teriak, sii anu hong, si itu hong, hhee Ada banyak lagi deh pokoknya yang lain, maen petak umpet, polisi-polisian, Benteng, teruss apa lagi yaa,, hmm….

Oia, ada yang keren, maen simulasi sepak bola gitu deh pake kertas, dari pemain-pemainnya sampe gawangnya, trus pake bolanya yang kecil dari kertas (kertas dibasahin pake air ludah terus dipencet-pencet sampe bulet, hhee), dan masih banyak permainan-permainan kocak yang dulu saya dan kawan-kawan deket rumah maenin sehari-hari, hingga terasa sangat nikmat kalo 1 RT ngikut maen semua tuh, waaah, kebersamaannya kerasa banged, walaupun kadang-kadang ada 1 -2 orang yang berantem gara2 maen ledek-ledekan, eh tapi 1 jam kemudian maen gundu bareng lagiii, hhaaa, kocak dah, makluum masa bocah, masa-masa penuh kepolosan.

Masa-masa penuh kepolosan itu kami rasakan dahulu, hingga beberapa tahun kemudian, permainan-permainan itu semua kini hanya tinggal kenangan indah yang hanya bisa dirasakan kalo lagi ngobrolin masa-masa bocah dulu, kini yang lain terlarut oleh permainan-permainan baru yang dipelopori oleh kemajuan teknologi, mulai dari Nintendo, Sega, Playstation 1-3 dan sekarang yang mulai banyak digandrungi bocah-bocah jaman sekarang, yaitu Game Online, mereka kini tak lagi mau menghabiskan waktunya bersama kami dan teman-teman lainnya untuk bermain layangan, gundu, gambaran, dll. Mereka lebih asyik main berjam-jam didepan layar kaca dengan ditemani sepotong keyboard dan segenggam Mouse sambil didukung speaker dengan suara yang menggelegar, hingga saking asiknya mereka bermain, keluarlah celotehan, “HHHoooo, m***us rasain”, “AAAhh, A**ING !! B*go banget si nih orang”, “AAhh, Go*lok nih komputernya, lemot B***SAT”, dan lainnya ..

Sudah tak terdengar suara ramai anak-anak dipinggir rumah yang dahulu sering terdengar setiap sore hari sekitar jam 4 sore bermain Gundu, polisi-polisian, petak umpet, dan lainnya, yang terdengar hanyalah suara para orangtua yang menannyakan kepadaku “Don, liat si … nggak ?? daritadi pulang sekolah belum pulang, padahal udah hampir mahrib begini” dan ternyata anaknya lagi asik di Warnet bermain GameOnline bersama teman-temannya, rela tak jajan di sekolah rupanya bisa maen ke Warnet berjam-jam, kasian banget yah.

Hingga beberapa tahun kemudian kami telah menginjak masa-masa Remaja sekitar 14-18 tahun, masa-masa telah mengenal wanita, maka kulihat banyak teman-temanku kini sudah berani dan tak malu kemana-mana berdua dengan seorang wanita, yang kutelusuri ternyata mereka berdua merajut hubungan yang dinamakan “Pacaran”, dan wabah itu semakin menyebar, tapi Alhamdulillah ada beberapa temanku yang tak pacaran, hmm, kenapa yaa ?? ternyata bukannya mereka tak mau pacaran, tapi karena mereka Tak laku, tampang pas-pasan tapi pengen punya pacar gak kesampean, hhaa, Mungkin Allah menyelamatkannya melalui Rupa wajahnya, :D (Bersyukurlah yang jelek, hhaa)

Semakin hilang fenomena “Kepolosan” yang dulu kami lalui, kini berganti fenomena “Trendy dan Funky”, teman-temanku yang lain juga mulai banyak yang beralih kesibukannya diluar sekolah menjadi “Anak BAND” (kalo saya anak emak, hhe), music, music dan music lah sahabat mereka sehari-hari, dari aliran “Mellooww, Reggaee, Melodic, HardCore, Screeam, sampai DeathMetal” wedeh, wedeeh, bahkan banyak juga yang udah Go Public, Rekaman dan Banyak Jam terbang Tampil dimana-mana, keren dah udah pada beken tuh bocah, padahal dulu maen gundu bareng, hhaa

Yaa itulah beberapa kisahku di atas muka Bumi ini, yang nanti kami semua akan melihat Rekaman itu semua di Hadapan Ilahi, hhee (Nantikan kisah lanjutannya yaa..)

Friday, October 5, 2012

Sahabat Al-Quran




Sahabat, manusia mana yang tak punya seorang sahabat ?? saya punya, dan pasti anda punya kan ?? mungkin makna sahabat dalam dunia psikologi sering diartikan adalah Teman kita pada lingkaran pertama dari lapisan orang-orang yang berinteraksi dengan kita, yang juga diartikan sebagai sosok yang sangat mempengaruhi pola pikir, sikap dan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari.

ada sebuah perkataan seorang penyair:
عَنِ الْمَرْءِ لَا تَسْأَلْ وَسَلْ عَنْ قَرِينِهِ
فَكُلُّ قَرِيْنٍ بِالْمُقَارَنِ مُقْتَدِي

Janganlah engkau bertanya tentang jati diri seseorang, tapi tanyakanlah siapa temannya
Karena setiap orang akan mengikuti temannya
(lihat Muqaddimah Adab Ash-Shuhbah karya Al-Imam Abdurrahman As-Sulami)

kalau seseorang perangainya baik, maka mencerminkan bahwa sahabatnya pun baik, kalau seseorang buruk maka bisa dipastikan sahabatnya pun perangainya buruk, karena seseorang itu akhlak, perilaku dan sikapnya tergantung siapa yang ia jadikan sahabat, pantaslah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:

الرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang berada di atas agama temannya, maka hendaklah setiap kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dll)

sama-sama kita ketahui bahwa seorang sahabat adalah tempat kita berkeluh kesah tentang segala apa yang kita alami dalam hari-hari, kalau dalam 1 hari kita mendapatkan kesusahan, kesulitan dan beragam problematika kehidupan, maka kita mencari seorang sahabat untuk dapat menceritakannya dan kita mengharapkan sebuah solusi darinya akan masalah yang sedang kita alami, begitu pula ketika kita mendapatkan sebuah kebahagiaan, tercapainya impian, dan berita baik, maka kita dengan senang hati akan menceritakannya kepada sahabat kita itu, yang juga kebanyakan kasusnya nih, kalo kita lagi punya masalah ekonomi (butuh uang) yaa ujung-ujungnya nyari si sahabat untuk minjem uang (iyaa kan ? :D),
sangat erat seorang sahabat dala diri kita, memang begitulah seharusnya posisi sahabat dalam hati kita.

Tapi ketahuilah, sahabat kita di dunia ini sedekat apapun dengan kita, pasti tak mungkin ia akan menemani kita kalo kita suatu saat udah saatnya dimasukkin ke liang lahat (dikubur), mungkin gak ?? kayaknya gak bakal deh ..

dan ketahuilah, ada sesosok sahabat, sahabat yang setia, sahabat yang sangat setia menemani sahabatnya, sahabat yang memberikan rasa ketenangan dalam hati kita ketika kita mendapat masalah bagaimanapun, apapun dan kapanpun kondisinya, bahka ia akan sangat berusaha membela kita disaat tak ada lagi pembelaan kecuali dengan izin Allah, dan sosok sahabat itu ialah Al-Quran.

Ketika Sahabat Al-Quran adalah seseorang yang mempunyai banyak masalah, penyakit, masalah ekonomi dan segala problematika yang kian menghimpit, maka Al-Quran dengan fungsi rahmatnya akan memberikan rasa kesabaran dalam menghadapi segala problematika kehidupan, ketika Sahabat Al-Quran adalah seorang pejabat, maka Al-Quran dengan fungsi Rahmatnya akan memberikan rasa adil, jujur, amanah dan kasih sayang kepada masyarakatnya, ketika Sahabat Al-Quran adalah seorang aktivis Dakwah, maka Al-Quran dengan fungsi Rahmatnya akan mencurahkan rasa Tsabat (keteguhan), istiqomah dan semangat yang tak pernah pupus hingga tujuannya tercapai yaitu tegaknya Agama Allah dimuka bumi (Qs.Al-Anfal ayat 39).

Al-Quran yang Allah turunkan, dijadikan pedoman dan sumber solusi atas segala problematika bagi siapa yang mau menjadikannya sebagai seorang sahabat, bagi siapa yang mau mencurahkan rasa persahabatan bersama Al-Quran berupa membacanya, merenungi maknanya, menghafalnya, mempelajari hukum-hukum yang ada didalamnya, dan mengajarkannya kepada orang lain dan mengajak mereka semua untuk sama-sama mau menjadikannya (Al-Quran) sebagai sesosok sahabat sejati. 

Oooh, Bahagianya mereka yang mau berusaha menjadikan Al-Quran sebagai sahabat.

Dari Abu Umamah, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ 
"Bacalah Al-Quran, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada para Sahabatnya" (Hr. Muslim)

Monday, October 1, 2012

Al-Quranlah motivasi mereka


mengapa bisa terjadi, sekelompok manusia yang dahulu menjadi bahan makian dan hujatan, kini menjadi tokoh-tokoh teladan yang nama mereka tercatat rapi dan banyak sekali dalam buku-buku sejarah ?

Mengapa bisa terjadi, sekelompok manusia yang sedikit yang hidup dilingkungan yang memiliki konsep kehidupan yang sangat tak bermutu, tak beradab dan tak teratur dengan norma-norma apapun pada akhirnya bisa mengubahnya menjadi lingkungan dambaan, lingkungan percontohan berbagai macam kebaikan ??

Mengapa bisa terjadi, kekuatan segelintir manusia berlengkapkan peralatan seadanya, pada akhirnya bisa mengalahkan Ribuan pasukan tentara terlatih dan berlengkapkan perlengkapan senjata yang ampuh ?

Merekalah Kaum Muslimin, yang Allah selalu bersamai mereka dengan berbagai macam keajaiban ..


Jejak-jejak prestasi yang mereka ukir berupa usaha jihad melawan kafirin di berbagai negeri demi menegakkan kalimat Allah dimuka bumi, sehingga yang dahulu umat muslim hanya segolongan kecil orang di daerah mekah hingga akhirnya dapat menguasai beberapa wilayah jazirah arab bahkan jejak-jejak prestasi mereka diteruskan oleh para penerusnya hingga akhirnya tercatat ¾ belahan dunia pernah dikuasai oleh Islam tak lain tak bukan itu semua berasal dari apa-apa yang ada dibelakang mereka, yaitu apa-apa yang menjadi faktor keberhasilan mereka dari sebuah asa, dan aturan-aturan yang mereka jadikan sumber pegangan, dasar pijakan dan sandaran yang kokoh, dan yang melatarbelakangi mereka untuk melakukan itu semua tak lain tak bukan adalah pedoman Al-Quran.

mereka berhasil menguasai dunia kebodohan dan menggantikannya dengan menjadikannya berupa Dunia kemakmuran, kesejahteraan dan semuanya ternaungi dalam sebuah fenomena Agama Allah untuk semesta.

وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ بَصِيرٌ 
"Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan." (Qs.Al-Anfal ayat 39)

Dan ketika semua benar-benar menjadikan Al-Quran sebagai sumber pegangan, dasar pijakan dan sandaran yang kokoh dalam kehidupan sehari-harinya maka muncullah sebuah semangat, motivasi dan penggerak untuk betul-betul memanifestasikan firman Allah yaitu untuk menaklukkan bumi ini untuk Taat kepada Allah dengan memurnikan segala bentuk penyembahan dan peribadatan hanya kepadaNya, maka ketika itu sudah mereka benar-benar manifestasilan dalam bentuk jihad fii sabilillah, maka sebuah kepastian bahwa kekuasaan akan Allah berikan ke tangan orang-orang mukmin.


وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik."
(Qs. An-Nur ayat 55)



Maka sangat layak dan pantas ketika dikatakan Al-Quran adalah motivator dan inspirator terbaik bagi mereka, yang dengannya terbakarlah semangat kaum mukminin, yang dengannya gentalah musuh-musuh Allah akibat kekuatan iman yang melekat kedalam dada-dada mereka, dan juga yang dengannya pula mereka menjadi pribadi yang ketika siang hari layaknya menjadi sang pemberani yang tak takut mati terbunuh namun ketika malam hari mereka menjadi hamba-hamba yang banyak menyungkur, bersujud dan merendahkan diri sambil memohon kepada Allah dalam keadaan menangis tersedu-sedu.

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الإنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar."
 (Qs.Al-Fath ayat 39).

Sosok-sosok Dambaan



Siapa yang tak kenal seorang manusia bernama Abu bakar Ash-shiddiq ? sosok manusia yang peringainya selalu menjadi dambaan para pemburu kebaikan, sosok manusia yang tak henti-hentinya menjadikan segala apapun yang ia punya untuk dimanfatkan dan dijadikan berbagai ladang amal-amal shaleh hingga terasakan manfaatnya oleh kaum muslimin kala itu pada zamannya, sosok yang sangat disayangi oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam karena ketaqwaannya dan semangatnya yang sangat tingi dalam melakukan segala macam kebaikan, hingga terucap dalam sabda Nabi yang mulia 

Sesungguhnya Allah telah menjadikanku sebagai kekasih-Nya, sebagaimana Dia menjadikan Ibrahim sebagai kekasih-Nya. Dan kalau saja aku mengambil dari umatku sebagai kekasih, akan aku jadikan Abu Bakar sebagai kekasih.” (HR. Bukhari dan Muslim)
.

Siapa yang tak kenal sosok Umar ibn Khattab ? sosok lelaki pemberani, tegas dan penuh dengan jiwa berkorban, seorang yang peringainya sangat berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan, sosok yang Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam gelari dengan sebutan "Al-Faruq", sosok yang ditakuti oleh para musuh-musuh Allah baik dari kalangan manusia maupun kalangan jin, dan sosok yang tak pernah gentar dalam mempertahankan izzatul islam (kemuliaan Islam), hingga tercatat dalam sejarah ketika kaum muslimin hijrah maka mereka hijrah dalam keadaan bersembunyi, tak ada seorangpun yang berani hijrah secara terang-terangan kecuali Umar ibn Khattab, dan ia dengan sangat berani mendatangi ka'bah kala itu dengan sebilah pedang ditangannya dan sambil menopang panah dibahunya, kemudian menyempatkan diri untuk thawaf sebanyak 7 kali dan shalat sunnah 2 Rakaat di maqam ibrahim setelahnya dan berujar kepada kaum Quraisy yang sedang berada dihalamannya dengan sangat berani ia mendatangi perkumpulan mereka satu persatu dan berkata,” 
 Barang siapa orang yang ibunya merelakan kematiannya, anaknya menjadi yatim dan istrinya menjadi janda, maka temuilah aku di belakang lembah itu.  

Subhaanallah, seakan-akan label "Pentolannya kaum  Muslimin" dinobatkan kepadanya..


Siapa yang tak kenal seorang manusia bernama Utsman ibn 'affan ? sosok seorang yang sangat kaya, namun label dermawan pun disematkan kepadanya, sosok seorang manusia yang didengarkan perkataannya baik sebelum maupun sesudah masa jahiliyahnya, sosok seorang yang tak pernah melakukan perbuatan keji, menyembah patung dan meminum khamr (arak) baik sebelum dan sesudah masa jahiliyahnya padahal saat itu merupakan hal yang teramat lumrah bagi seseorang untuk melakukannya, sosok yang tak pernah ragu mengeluarkan beribu-ribu dinar simpanan miliknya digunakan untuk kemudahan kaum muslimin, sosok yang sangat pemalu, hingga Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam berujar 
"Bagaimana aku tidak merasa malu dari seseorang yang malaikat saja merasa malu kepadanya"
 sosok yang memiliki kecintaan yang besar kepada Al-Quran, namun dengan sangat tragis, kaum Khawarij melakukan perencanaan pembunuhan kepadanya, hingga ia meninggal terbunuh ketika berinteraksi dengan Al-Quran sampai-sampai tetesan darahnya mengenai lembaran-lembaran Al-Quran yang sedang dibacanya kala itu. 

Siapa yang tak kenal seorang manusia bernama Ali bin Abi Thalib ? sosok pemuda yang dengan akal sehatnya menyatakan keislamannya dihadapan Rasulullah sejak 11 tahun, sosok seorang shahabat yang terkenal dengan kezuhudannya, tak hanya itu ia pun dikenal memiliki kecerdasan yang luar biasa, hingga Rasulullah katakan, jika aku adalah kotanya ilmu, maka Ali adalah pintunya, sosok yang juga melekat kepadanya label pemberani; ketika malam hari Rasulullah dan beberapa kaum mukminin dikepung oleh pemuda dari berbagai kabilah arab untuk membunuhnya di tempat tidurnya, maka Ali dengan sangat berani menggantikan Rasulullah untuk menggantikannya tidur di tempat tidurnya, sosok yang menjadi dambaan para suami yang shaleh agar bisa mengikuti lagkah-langkah kehidupannya, dialah Ali bin abi thalib yang Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam berujar kepadanya "Anta minni wa ana minka" (engkau bagian dariku dan aku bagian darimu) ..


merekalah para pendahulu berbagai macam kebaikan, merekalah para pendahulu sosok dambaan, merekalah para pendahulu potret kebanggaan umat ini, merekalah para pendahulu pelopor berbagai amal-amal shaleh dan merekalah para pendahulu yang Allah sangat mencintainya dan merekapun mencintai Allah dengan sangat amat ..

 وَالسَّابِقُونَ الأوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (Qs. At-Taubah ayat 100)


Begitulah para sosok Dambaan, para sosok yang disematkan kepada mereka semua dengan berbagai label-label kebaikan, memang begitulah ujung dan akibat dari sebuah amal shaleh, ia akan meninggikan derajat para tuannya, bukan hanya di Akhirat nanti, tapi di dunia pun menjadi tinggi nama mereka walaupun sama sekali mereka tak mengejarnya dan bukan itu yang menjadi tujuan hidupnya.

Maka jadilah pelopor kebaikan !!