Belajar dari seekor lebah
Setiap hari, bahkan setiap jam ketika saya menonton Tv (dibaca: Televisi) dirumah (karena lagi libur) yang saya liat di beberapa channel yang khusus untuk menampilkan berita-berita (saya gak berani nyebut nama produk ya, hhe) , hampir-hampir setiap hari yang menjadi hot issues didalam acara berita itu adalah tentang Macam-macam keburukan dan kegagalan negeri ini yang di selalu Expose , baik itu kondisi anak-anak bangsa yang terancam masa depannya karena tak mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan yang cukup, kondisi para petinggi negeri dan institusi Negara yang dilanda budaya korupsi, kondisi harga kebutuhan pokok dipasaran yang kian hari kian mahal, kondisi para selebritis yang tak malu-malu lagi beradegan mesum, udah gitu segala direkam lagi, MasyaAllah, selain itu kondisi maraknya terjadi tindakan kriminal dan penganiayaan di masyarakat, kondisi lingkungan alam yang kian hari semakin tak ramah, kondisi rakyat miskin yang kian hari makin miskin, ahhh, capee dah ngetiknya kalo keburukan semua.
Selain itu yang saat ini sedang hangat-hangatnya menjadi hot issues di televisi yaitu tentang kinerja pemerintahan yang kelihatannya selalu kurang dan mendapat kritikan pedas dari para politikus, Negarawan, atau dari para pengamat politik yang semua kritikan-kritikan entah itu yang diajukan dalam niat untuk membangun maupun kritikan sebagai bentuk rasa ketidakpuasan diri terhadap pemerintah, tak hanya pihak yang “kontra” tapi sepertinya sengaja stasiun televisi tersebut menghadirkan orang yang “pro” juga terhadap kinerja pemerintah di dalam acara tersebut, udah gitu digabung dalam 1 ruangan yang ditayangkan ke seluruh pelosok negeri ini, dan mereka seperti diarahkan untuk saling debat untuk mengadu argumen mereka masing-masing, bahkan tak jarang terlihat antara keduanya beradu argumen dengan nada kesal dan marah, dan berita-berita seperti itulah yang menjadi makanan sehari-hari saya dirumah, mungkin anda juga merasakan hal yang sama sebagaimana yang saya rasakan.
Terbesit di benak saya, kenapa ya koq seakan-akan semua yang diberitakan itu isinya tentang keburukan-keburukan-keburukan-keburukan (sengaja dibanyakin, faktanya gitu sih) semuanya??, terus kemana prestasinya yang selama ini hasil kerja keras pemerintah agar didapatkan yang intinya untuk rakyat?? Kemana hasil dari puluhan kali rapat para wakil rakyat ?? kemana rasa bangga para pemuda kita terhadap Negara ini kalau yang setiap hari diinformasikan di media hanyalah keburukan, apakah pikiran ini rela untuk didoktrin terus-menerus setiap hari oleh media untuk mendengar keburukan-keburukan Negara ini ?? (saya jawab Tidak)
Belajarlah dari seekor Lebah !!
Kenapa saya beri gambaran untuk belajar dari seekor lebah?? Ya, karena dia menjadi inspirasi bagi saya, Lebah itu penuh dengan pesan moral, sebenarnya banyak banget deh pesan moralnya, saya ambil satu pesan moral aja ya.
Lebah itu walaupun pergi kemanapun, walaupun ia pergi ke selokan yang kotor, tapi didalam selokan itu ada 1 buah bunga yang dilihatnya, pasti dia hanya hinggap di bunga itu, walaupun bunga itu kecil, ia tak akan hinggap di sampah-sampah yang bertebaran disekelilingnya, padahal mayoritas lingkungannya adalah sampah, begitulah kita seharusnya menjadi manusia, walaupun secara realita di media mayoritas hot issues dalam pemerintah Indonesia ini ya selalu keburukan, tapi belajarlah dari lebah, yuk mari kita cari informasi juga akan prestasi-prestasi yang dilakukan oleh Negara ini, begitu juga dengan kotaku, Kota Depok, kita seakan-akan tertutup akan informasi tentang prestasi-prestasi yang didapatkan oleh kota ini, jujur aja nih, saya sebagai pelajar aja salut dan kagum akan prestasi Kota Depok, terutama prestasi dalam bidang pendidikan, wuiiihhh, mulai dari Pelajar tingkat SD sampai Mahasiswa tuh udah banyak banget prestasinya, tapi walaupun begitu tetap aja masih ada banyak rakyat yang kurang puas dan mengkritik kinerja Pemerintah Kota Depok, ya sekali lagi saya bilang “Belajarlah dari seekor Lebah” dimanapun dan apapun pasti hanya yang baik-baik yang akan ia cari, dan yang dilihat hanya kebaikan dan ia tak pedulikan keburukannya.
Jangan Contoh seekor Lalat
Kenapa saya bilang untuk tidak mencontoh lalat??, Ya coba kita amati gerak-gerik lalat deh, kemanapun, dan apapun yang ia hinggapi pasti ia hanya hinggap ditempat yang bau, busuk dan kotor, coba kita lihat seekor lalat, walaupun ia pergi ke kebun Bunga yang indah-indah dan wangi, tapi apa yang ia hinggapi?? Ia malah hinggap di pupuk kandang yang sebenarnya letaknya saja tersembunyi dan kalau terlihat dari ataspun tidak terlihat karena tertutup oleh bunga-bunga, padahal kita tau kalau mayoritas lingkungan yang ada disekitar pupuk itu sekelilingnya terdapat Bunga-bunga yang indah warnanya dan wangi.
Begitulah kita, jangan kita contoh tuh lalat, yang ada dipandangannya hanyalah kejahatan, keburukan, dan cacat-cacat yang ia cari dan ia tak pedulikan kebaikan-kebaikannya apapun itu, kita ambil contohnya untuk Kota Depok aja, biarpun yang saya tau tuh kalau Kota ini banyak prestasinya dalam bidang pendidikan, koperasi, kesejahteraan Rakyat, kemudahan fasilitas, penataan ruang kota, dan lainnya, tapi yang saya dengar dari beberapa masyarakat disekitar rumah saya hanyalah keluhan, hujatan, dan kekesalan akan Kota ini, memang sih masih ada beberapa kekurangan dari Kota ini, tapi, apa karena hal itu kita jadi seakan-akan tertutup akan prestasi yang didapat oleh Kota ini ?? sekali lagi saya katakan, yuk “Belajarlah dari seekor Lebah” !!